andai kau tahu

Andai kau tahu "how long i save this feel"

tak berubah

Hei! Udah lama ya gak ngepost. Masih ingatkah kalian dengan post terakhirku diblog ini? Gak kerasa udah setahun lebih berlalu. Dan taukah kalian apa yang terjadi selama setaun lebih ini? Apa aku berhasil seperti keinginanku dipostku sebelumnya? Kau tahu ternyata tak ada yang berubah :') bukan karena ternyata karena dia merasakan hal yg sama denganku, bahkan mungkin dia tlah menaruh pada org lain yang amat lebih baik dariku mungkin bagai langit dan bumi, apalagi kemajuan sedikit pun tak ada. Entah apa yang membuat perasaanku hanya timbul hilang lalu timbul kembali, kau tahu sampai detik ini pun jantung ini masih berdebar ketika bertemu dengannya. Entah apa yang membuat diri ini masih peduli dengannya, meskipun sampai detik ini pun aku hanya bisa memandangnya dari kejauhan, menyapapun ku tak pernah berani mencoba, entah apa akhir dari semua ini. Hei andai aku tahu, aku tak mengerti apa yg membuat diri ini tersihir padamu..

feeling?

yap dan feeling ku kali ini gak salah lagi, ternyata feelingku klo dia suka kamu itu bener ya? dan entah kenapa sebelum aku tau itu, aku udah punya feeling aja klo dia ada apa-apanya sama kamu. oke sekarang aku sadar dan seharusnya emang gitu, posisiku buat kehilangan kamu itu lebih besar dari pada sebaliknya. dan seharusnya mulai sekarang aku mulai melepasmu, membuangmu, melupakanmu, pura2 tak acuh padamu(?) bisakah? dan seharusnya aku gak boleh sebel sama dia."sadar put sadar, kamu itu seharusnya ngalah, dia itu lebih baik buat si itu dari pada kamu. seharusnya kamu ngelupain dia mulai dari sekarang! dia itu cantik, lembut, baik, pinter, sekelas lagi sama si itu, gak ada alesan buat si itu nolak dia" kata-kata terus beradu berputar di otak ini. be strong put :')

change

change just only one word, make it different.

hari ke 3 = runtuh

saat aku mulai memilih berusaha menghapus jejaknya dari hidupku, mulailah ku bangun pertahanan itu. hari demi hari terus ku perkuat, dengan kondisi libur sekolah slama 2 minggu yg tak memungkinkan aku bertemu dirinya. tapi diri ini belum siap, di satu sisi aku masih mengharapkan dirinya, di sisi lain itu adalah hal yang menyakitkan. hari masuk sekolah pun tlah tiba, sungguh sebenarnya aku belum siap bertemu dengannya, ternyata Tuhan mendengarku saat itu slama 2 hari pertama aku tak bertemu dirinya. Tetapi pada hari ke 3, sejak pagi aku berusaha menghindar darinya, untung pas itu aku masih ngemosin adek kls, jadi aku jarang di kelas, hari itu ada PBB buat adek kls di lap.depan, krn kurangnya yg ngelatih, aku yg bkn Tonti bantu2 dikit, sebenrnya dari awal udah punya firasat gak enak. Deg.. Ternyata Tuhan hari itu memang berkehendak lain,pas aku sama temen2 lain lg ngajarin PBB, 'Dia' bersama gerombolan ank2 lain dateng, sialnya salah seorang temanku memanggil 'Dia' dkk. otomatis aku yg disitu ngeliat dia dan dia juga ngeliat aku, haduh perasaanku udah kacau. pertahanan itu mulai runtuh hanya dalam waktu sekejap gara2 kejadian yg kurang dari 5 menit itu -_-

Pagi itu..

tak dapat didefinisikan

Dia

Dia terkadang aku benci dengannya, karena dia berhasil membuatku terjatuh padanya. memberi harapan disaat hati ini akan menghilangkan dirinya. memberi sayatan2 dihati ini. membuat diri ini tak bisa berkutik di hadapannya.
Tapi terkadang dia lah yang memberi ku semangat saat aku terjatuh, membuat diri ini melayang, dan tersenyum di saat kemurungan.Meskipun aku tau dia tak bermaksud begitu, tapi cukuplah melihat diriya melihat senyumnya.
Dia, dia adalah orang yang berharga bagiku meskipun aku tau dia tak pernah menganggapku, tak pernah mempedulikanku, dan tak pernah ada dipikirannya. Dia seseorang yang mewarnai hari-hariku dengan warna-warna yang kusam dan cerah. Memberi warna cerah saat aku bisa melihat senyumnya, saat aku bisa dekat dengannya. Memberi warna kusam disaat hati ini tersayat melihat dirinya dengan orang lain, memberi luka yang amat peri dan tak ada harapan.
Hanya ada dua pilihan tentangnya "Bertahan dan menunggu" atau "Berusaha menghapus jejaknya"